Agronomi atau teknik agronomi, adalah ilmu yang bertanggung jawab untuk menyatukan semua pengetahuan di berbagai tempat yang diterapkan di bidang pertanian, yang memiliki tujuan utama untuk mengoptimalkan kualitas yang dengannya berbagai proses produksi dilaksanakan. dan transformasi makanan dan produk lainnya dari pertanian. Dia bertugas belajar. Ia bertugas melakukan studi tentang unsur-unsur kimia, fisik, biologis, sosial dan ekonomi yang dapat menjadi berpengaruh dalam proses produksi. Dasarnya difokuskan pada studi intervensi manusia di alam dari aspek agro-produktif.

Ilmu ini bertugas mempelajari intervensi manusia di alam dalam konteks eksploitasi untuk mendapatkan produk dari bumi (bahan baku), spesialis di lapangan bertugas meningkatkan produksi tanah, meningkatkan karakteristik produktif tanaman dan hewan baik melalui modifikasi genetik atau pemberian makan dan kesuburan.
Insinyur pertanian, untuk membuat studi yang lebih lengkap tentang tanah, membaginya menjadi dua jenis, mempelajarinya dengan cara ini untuk menentukan apakah mereka mengandung komponen penting untuk pengembangan tanaman di dalamnya. Komponen yang memberikan nutrisi yang lebih besar bagi tanah adalah komponen yang memiliki komposisi, kalium, nitrogen, dan fosfor, meskipun faktanya zat ini ditemukan secara alami di tanah dalam jumlah yang cukup untuk tanaman agar makmur, penggunaan pupuk tanpa Keragu-raguan dapat meningkatkan kapasitas produktif mereka, tentu saja selalu fokus pada kelestarian lingkungan. Pergerakan komponen nutrisi tanah adalah aspek lain yang harus dipelajari oleh ahli agronomi, yang dalam banyak kasus diserap oleh perkebunan, serta pengembangan berkelanjutan dari produksi pertanian dan hubungannya yang sangat dekat dengan tanah.
Tidak diragukan lagi, agronomi adalah pilar mendasar dalam salah satu aspek kehidupan yang paling penting seperti nutrisi manusia, karena tujuan utamanya adalah peningkatan produksi makanan dan proses pengolahan serta kualitasnya.